Sudah satu pekan banjir menghantui wilayah Banten Selatan. Intensiti hujan yang tinggi selama beberapa bulan terakhir ini menyebabkan terjadinya banjir kilat di 5 daerah, sedikitnya 210 rumah terjebak dan tenggelam oleh air dengan tinggi lebih dari 1 meter.

Kenahasan juga dirasakan oleh pelajar Maahad Al Falah di Desa Cibeber, sebanyak 150 pelajar tahfiz terpaksa dilarikan ke kem pelarian sementara. Besarnya banjir kilat ini sampai menghanyutkan 1 bangunan maahad. Syukurlah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Bangunan ini sudah lama dan lapuk tetapi masih dipakai untuk aktiviti belajar.

Menurut laporan dari tim relawan Asar Humanity di lokasi kejadian, hujan yang turun pada Rabu 19 Oktober berpotensi menyebabkan air sungai naik lagi. Begini kondisinya di Maahad Nurul Huda saat banjir. Bilik mereka terbenam lumpur. Al-Quran dan kitab ikut terbawa banjir, sisa yang ada juga basah dan kotor. Sungguh menyayat hati kondisi ini. Di masa tahfiz ini sejatinya belajar dan menghafal Al-Quran, malang nasib mereka mengalami banjir ini.

Tuan dan Puan pahlawan kebaikan, di masa sulit ini mari kita bantu pelajar tahfiz ini mempunyai Al-Quran yang baru dan patut untuk dibaca. Sedekah dari Tuan/Puan akan dibelikan Al-Quran dan juga kitab yang diperlukan pelajar tahfiz ini mempelajari ilmu agama untuk pelajar yang membutuhkan di Indonesia. InshaAllah pahala dan keberkahan setiap huruf yang dibaca mereka akan Allah limpahkan pahala yang bertambah kepada anda dan keluarga.

“Sesungguhnya orang-orang lelaki yang bersedekah dan orang-orang perempuan yang bersedekah, serta mereka memberikan pinjaman kepada Allah, sebagai pinjaman yang baik (ikhlas), akan digandakan balasannya (dengan berganda-ganda banyaknya), dan mereka pula akan beroleh pahala yang mulia.”

(QS Al Hadid ayat 18)

Jom #BuatBaik!