Dibutakan, disiram air panas, dibuang ketika sakit, dilanggar kemudian dibiarkan nazak...

Adakah benar mereka tiada hati?, Seolah-olah nyawa kucing-kucing ini tiada nilai. Padahal mereka juga makhluk hidup yang boleh merasa sakit, takut, dan kesepian.

Bayangkan jika 200 kucing yang sakit dan terbiar ini tidak pernah bertemu dengan Bunda Lili (61). Siapa yang akan merawat mereka ketika badan penuh luka? Siapa yang akan memeluk mereka ketika menggigil ketakutan? Siapa yang akan peduli ketika mereka penuh kudis, pincang, malah buta?

"Kucing ini sudah saya anggap seperti anak, keluarga baru saya. Sebab suami sudah tiada, dua anak pun meninggal, seorang sakit, seorang kemalangan... Kalau tiada kucing ini, saya kesepian, sama seperti mereka ketika dibuang, kesepian,” kata Ibu.

Sudah 11 tahun Bunda Lili mencurahkan hidupnya untuk menyelamatkan kucing-kucing terbiar dari jalanan, pasar, dan kawasan kebakaran. Antaranya Moly, yang dijumpai waktu subuh dengan mata hampir rosak. Selain itu, Mongmong, kucing malang yang lumpuh akibat dilanggar dan ditinggalkan begitu saja.

Malangnya, 200 kucing yang tinggal bersama Bunda Lili terpaksa bertahan di tempat yang tidak sesuai. Bumbungnya bocor dan setiap kali hujan turun, air masuk hingga membasahi kucing-kucing tersebut. Kata Bunda, beliau tidak mampu untuk mengubah suai rumahnya kerana untuk memenuhi keperluan kucing-kucing ini sahaja, Bunda perlu mengeluarkan kos sehingga RM10,000 hingga RM15,000 setiap bulan.

Jom #BuatBaik!