Belum berdaftar? Daftar sekarang!
Buat carian Kempen
"Bapak orang yang pengertian, peduli kepada anaknya, walaupun capek pulang kerja, selalu memperhatikan anaknya, begitu pula kepada istrinya. Selalu membantu istrinya, tidak membiarkan istrinya sendiri", kenang Ibu Novita terhadap suaminya, Sertu Dwi Nugroho yang merupakan salah satu dari 53 patriot bangsa yang gugur dalam tragedi Tenggelamnya Kapal Nanggala 402.
"Pesan Bapak, jadi istri TNI itu harus kuat, apalagi TNI yang bekerja di kapal selam. Kami ikhlas, semoga Almarhum tenang"
Mari kirim doa sebanyak-banyaknya untuk 53 prajurit bangsa Nanggala 402.
Semoga para patriot menjadi syuhada di sisi Allah Ta'ala.
Kami tetap bisa meringankan kesedihan dan duka para keluarga yang ditinggalkan dengan cara klik "Sumbang Sekarang".
Bantuan darimu akan disalurkan dalam bentuk uang santunan biaya hidup bagi para keluarga prajurit.
Assalamu'alaikum, Sahabat!
Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam, bersama 53 awak kapal kebanggaan bangsa pada 25 April lalu. Menyebabkan kehilangan secara emosional dan finansial yang sangat besar, tentunya, bagi keluarga tercinta.
Istri Kolonel Marinir Harry Setyawan, Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Koarmada II, Winny Widayanti, mengaku harus tetap tegar demi anak-anaknya.
Gressilia Fernanda, istri Sersan Dua M Rusdiansyah, yang ditinggal bersama anaknya yang baru lahir dan berusia 20 hari.
Duka juga melekat pada istri Sersan Satu Bah Yoto Eki Setiawan, Mita Sofia Kurniaviratama, yang tengah mengandung anak pertamanya.
Foto: Kompas.com, Surabaya.tribunnews.com, and Surabaya.liputan6.com
Setelah adanya konfirmasi resmi terkait tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402, ACT-MRI berkunjung menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban tragedi. Terasa sekali kehilangan yang mendalam di kediaman para keluarga. Berusaha tetap tegar, adalah yang sedang mereka lakukan.
Sebagai bentuk solidaritas dengan keluarga prajurit KRI Nanggala-402, ACT-MRI akan memberikan santunan kepada keluarga, sebagai penghormatan dan apresiasi atas segala jasa para patriot selama ini.
Berikan dukungan terbaik Anda dengan klik âSumbang Sekarangâ sekarang. Sedikit kita hapus air mata kehilangan, dengan dukungan persaudaraan.
Assalamu'alaikum, Sahabat!
Tim kami menemui saudara perempuan dari Kapten Heri Oktavian di rumah duka, Ibu Sinta, dan putri sang Kapten, Safa. Sang Istri masih dalam keadaan sedih dan shock dengan kenyataan yang terjadi.
Dari wawancara dengan tersebut diketahui Kapten Heri adalah sosok yang disiplin, baik, sayang kepada keluarga dan anak buahnya.
"Ayah, Patroli dan Pahlawan!", teriak Safa.
Mohon doa agar para prajurit kebanggaan husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan keikhlasan. Aamiin ya Rabbal'alamiin.